SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui TP PKK memberikan apresiasi kepada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) atas perannya dalam menurunkan angka stunting di daerah. Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah penyuluhan peningkatan kapasitas kader posyandu yang digelar IDAI Kaltim di Aula Kantor TP PKK Kaltim, Jalan M Yamin, Jumat (8/8/2025).
Wakil Ketua I TP PKK Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno, menyebut angka stunting di Kaltim masih berada di level 22,2 persen. Meski turun 0,7 persen dari sebelumnya, ia menilai pekerjaan besar masih menanti.
“Paling utama ialah kerja sama semua pihak. Karena kalau nggak ada kerja sama, nggak ada yang saling perhatian, progres itu nggak akan berjalan,” ucapnya.
Ia menegaskan apresiasinya kepada IDAI yang ikut membekali kader posyandu dengan pengetahuan terkait penanganan stunting dan tumbuh kembang anak. Dengan bekal tersebut, kader di seluruh kabupaten/kota diharapkan lebih bersemangat menekan angka stunting.
“Kader-kader yang ada di seluruh 10 kabupaten/kota bisa mengerti langkah pencegahan stunting, imunisasi, pemberian ASI yang baik untuk bayi yang baru lahir hingga MPASI yang baik bagi balita,” katanya.
Wahyu berharap kegiatan ini dapat berkontribusi pada terwujudnya generasi emas 2045.
Ketua IDAI Kaltim, dr Diane Meutya Supit, menyampaikan bahwa penyuluhan ini menjadi rangkaian awal sebelum pelaksanaan bakti sosial serentak di seluruh Kaltim. Ia menilai kader posyandu merupakan garda terdepan dalam pencegahan stunting.
“Kita bisa bantu memberikan wawasan yang lebih luas bagaimana cara untuk menskrining tumbuh kembang seorang anak. Sehingga mereka juga bisa lebih tahu cara mengedukasi ibu-ibu dan lebih cepat mendeteksi jika ada yang berpotensi stunting,” katanya.(MYG)