SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan pentingnya perguruan tinggi di Samarinda meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Menurutnya, kolaborasi lintas fakultas serta pemetaan kebutuhan tenaga kerja menjadi kunci agar lulusan tidak hanya berorientasi pada ijazah, tetapi benar-benar siap masuk pasar kerja.

“Perguruan tinggi harus menyiapkan lulusannya sesuai kebutuhan. Jangan hanya fokus pada akademik, tapi juga harus memperhatikan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan, baik di sektor swasta maupun pemerintahan,” ujar Novan.

Ia mencontohkan bahwa peluang dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) dapat lebih besar jika lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan formasi yang dibuka. Karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi diperlukan agar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Samarinda mendapat pengakuan pusat.

Lebih lanjut, Novan menilai kampus perlu menyesuaikan kurikulum berdasarkan proyeksi kebutuhan tenaga kerja dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

“Kalau kita bisa memetakan kebutuhan jangka panjang, maka lulusan akan lebih mudah terserap di dunia kerja. Jangan sampai banyak sarjana, tapi minim peluang kerja,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa soft skill, kemampuan adaptasi, serta keterampilan praktis harus diperkuat karena menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan zaman.

“Dunia kerja saat ini tidak cukup hanya dengan teori. Generasi muda harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan tuntutan industri,” jelas Novan.

Sebagai bentuk dukungan, DPRD Samarinda berkomitmen memfasilitasi dialog antara perguruan tinggi, pemerintah kota, dan pelaku usaha. Hal ini diharapkan dapat memastikan arah pendidikan di Samarinda benar-benar selaras dengan kebutuhan pembangunan.(MYG)

Loading

By redaksi