SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan komitmennya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, khususnya penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam layanan publik. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan hal itu saat membuka Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) di Hotel Mercure, Senin (15/9/2025).

Menurut Andi Harun, AI menjadi instrumen penting dalam tata kelola pemerintahan modern.

“AI adalah salah satu perubahan besar yang kita harapkan mampu menghasilkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas digital dalam pelayanan publik. Karena itu, saya minta seluruh pimpinan perangkat daerah segera mengadopsinya,” ucapnya.

Ia menilai, birokrasi sering kali tidak konsisten dalam menjalankan program. Padahal, untuk tetap relevan di tengah perubahan, pemerintah harus berani mengambil langkah besar melalui teknologi. Andi Harun juga mengutip pendiri World Economic Forum, Klaus Schwab, yang sejak 2016 menegaskan AI sebagai pilar utama Revolusi Industri 4.0.

“Sejak 2016 Klaus sudah menegaskan bahwa AI akan mengubah pola kehidupan manusia. Maka, pemerintah juga tidak boleh tertinggal,” tambahnya.

Wali Kota mencontohkan keberhasilan penerapan AI di sektor swasta, seperti pemesanan tiket secara daring dan layanan berbasis percakapan otomatis. Namun, ia mengakui layanan publik di Indonesia masih jauh lebih lambat.

“Kalau aplikasi maskapai bisa melayani cepat dengan AI, kenapa layanan publik kita masih harus menunggu lama? Ini pertanyaan yang harus kita jawab dengan langkah konkret,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan penekanan bahwa birokrasi harus disiplin, fokus, dan konsisten di tengah derasnya arus perubahan zaman.

“AI bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Jika kita serius mengimplementasikannya, Samarinda bisa menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan berintegritas,” pungkas Andi Harun.(MYG)

Loading

By redaksi