Kukar, Cakrawalakaltim.com – Defisit anggaran membuat jumlah tenant untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Erau Adat Kutai 2025 tidak bisa disediakan secara luas.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan skema partisipasi pelaku usaha akan dilakukan secara selektif.

Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyebutkan keterbatasan ini tidak akan mengurangi semangat pembinaan bagi UMKM lokal. Menurutnya, mereka yang tidak terakomodasi di tenant resmi tetap bisa mendapat peluang melalui perangkat daerah lain.
“Kita tetap melakukan pembinaan pelaku UMKM lainnya. Kalau tidak bisa masuk tenant Erau, bisa diakomodir lewat perangkat daerah lain,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).

Adapun tenant yang disediakan panitia akan ditempatkan di dalam maupun di luar area kegiatan. Untuk tenant luar, setiap tenda bisa diisi dua hingga tiga pelaku UMKM sehingga totalnya bisa mencapai 30 usaha. Sementara untuk tenant dalam, mekanisme seleksinya akan lebih ketat.

“Kita padukan, tradisional digabung dengan ekraf atau kerajinan, supaya bisa tampil bergantian. Saya harap pelaku UMKM bisa memahami keterbatasan ini,” jelas Thaufiq.

DiskopUKM Kukar juga membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga. Melalui keterlibatan Event Organizer (EO), diharapkan tersedia tambahan slot bagi pelaku usaha lokal agar dapat ikut serta dalam pameran.
“Kalau ada peluang dari EO atau panitia, kita akan akomodir pelaku UMKM yang bisa masuk dengan tenda yang sudah mereka siapkan,” tandasnya. (adv/diskominfo-kukar)

Loading

By redaksi