Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Jambore Kader Posyandu Tahun 2025 digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda untuk apresiasi dan pengembangan 3.865 kader Posyandu sebagai pilar pelayanan kesehatan masyarakat. Acara ini sekaligus Penilaian Kader Berprestasi, berlangsung tiga hari mulai 23-25 September 2025 di Hotel Midtown. Pembukaan resmi oleh Wakil Wali Kota H. Saefuddin Zuhri, SE., MM., pada Rabu (24/9/2025), dihadiri Wakil Ketua TP-PKK Hj. E.L. Nova Saefuddin Zuhri, Kepala Dinkes dr. Ismid Kusasih, serta OPD, camat, dan kepala Puskesmas.
Wawali Saefuddin menekankan peran kader sebagai ujung tombak kesehatan, mendampingi ibu hamil, balita, hingga lansia. “Semoga semangat gotong royong ini menurunkan stunting dan tingkatkan kesehatan lansia,” ujarnya, sambil bangga atas juara nasional dari Samarinda Ulu. Wakil Ketua TP-PKK Hj. E.L. Nova menambahkan apresiasi atas komitmen kader, menyebut Jambore sebagai penyemangat inovasi pelayanan.
Ketua Panitia dr. Budi Triyanto Hadi menjelaskan kegiatan diikuti 118 kader kelurahan, 26 tenaga Puskesmas, dan 10 pendamping kecamatan. Agenda meliputi penilaian, presentasi pemenang nasional, lomba drama teatrikal, yel-yel, ranking 1, dan cerdas cermat, untuk berbagi praktik baik dan inovasi kesehatan berbasis masyarakat.
Di hari kedua, sembilan kader dari sembilan kecamatan (satu absen akibat kecelakaan di Sungai Pinang) diuji kompetensi. Dr. Budi menyatakan, “Kemarin dinilai 10 kader dari 10 kecamatan, disaring dari kelurahan. Hari ini: penilaian perwakilan nomor 1-10 oleh juri, fokus administrasi, sasaran, dan pengetahuan kesehatan bayi hingga lansia; serta drama pergerakan kesehatan.” Drama menguji peran kader menggerakkan masyarakat, seperti ajak kontrol penyakit atau peduli remaja. “Kader lebih dekat seperti tetangga, efektif daripada puskesmas. Hampir semua tunjukkan pengetahuan baik,” tambahnya.
Dr. Rudi Agus, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, sebut dari sembilan kader, tiga akan presentasi besok untuk tentukan juara 1 mewakili Samarinda ke provinsi/nasional. Kegiatan ini picu semangat, beri penghargaan non-finansial, dan kuatkan kader sebagai garda terdepan, agar layanan kesehatan merata dan berkualitas. (DZ/FJ)