Kukar, Cakrawalakaltim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan langkah mitigasi menghadapi fenomena kemarau basah.

Berdasarkan prediksi BMKG, meski memasuki musim kemarau, tahun ini curah hujan diperkirakan tetap tinggi.

Kepala BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, menyampaikan bahwa musim penghujan kemungkinan datang lebih cepat. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banjir dan longsor menjadi bencana yang paling sering terjadi di beberapa kecamatan.

“Memasuki bulan ini, intensitas hujan mulai meningkat. Kita harus bersiap, baik untuk menangani maupun meminimalisir dampaknya. Karena tahun ini diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi dari biasanya,” ujarnya usai apel simulasi kluster logistik penanggulangan bencana di Halaman BPBD Kukar, Kamis (2/10/2025).

Sebagai langkah awal, Bupati Kukar telah mengarahkan pemerintah kecamatan untuk segera mengidentifikasi wilayah rawan banjir. Tindakan ini dinilai penting agar upaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini.

“Mulai dari membersihkan parit, saluran air, hingga penanganan drainase di titik rawan harus dilakukan. Minimal genangan air bisa dikurangi,” tambahnya.

Setianto menegaskan, mitigasi lebih efektif dibanding hanya melakukan penanganan setelah bencana terjadi. Untuk itu, BPBD akan memperkuat koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.

“BPBD akan bersinergi dengan OPD teknis seperti DLHK, PUPR, Perkim, serta pemerintah kecamatan untuk memastikan kesiapsiagaan di lapangan,” pungkasnya. (adv/diskominfo-kukar)

Loading

By redaksi