SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Sebanyak 35 peserta dari Samarinda dan sekitarnya mengikuti Pelatihan Keterampilan Olahan Pangan Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini berlangsung di UPTD Pelatihan Koperasi Jalan DI Panjaitan, mulai 7 hingga 10 Oktober 2025.

Plt Kepala UPTD Pelatihan Koperasi DPPKUKM Kaltim, Ali Wardana, menyebutkan pelatihan ini merupakan lanjutan dari program peningkatan kompetensi masyarakat di bidang pengolahan pangan. Tujuannya untuk melahirkan sumber daya manusia yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

“Peserta akan dibekali pengetahuan mengenai teknik dan prosedur pengolahan pangan yang baik, sehat, dan higienis. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk menciptakan produk olahan pangan bernilai jual tinggi,” ujar Ali saat membuka kegiatan.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya fokus pada kemampuan teknis, tetapi juga mendorong peserta mengembangkan inovasi produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan begitu, peserta dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat.

“Harapannya, ilmu dan keterampilan yang diperoleh bisa diterapkan menjadi peluang usaha baru, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Ali juga meminta agar seluruh peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya mengikuti seluruh sesi pelatihan secara penuh, karena setiap materi memiliki manfaat yang saling berkaitan.

“Dari pagi sampai sore selama empat hari, peserta akan belajar banyak hal, tidak hanya membuat kue tapi juga berbagai olahan lain yang bisa dikembangkan di rumah masing-masing,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga berterima kasih atas antusiasme peserta dan dukungan pihak terkait. DPPKUKM Kaltim, lanjutnya, terus berupaya memperluas jangkauan pelatihan di berbagai sektor, termasuk kerajinan dan industri kreatif.

Salah satu peserta, Ahmad Catur (45), pemilik usaha “Canicitarasa”, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan tersebut memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan menambah inovasi dalam bisnis kulinernya yang telah dirintis sejak 2014.

“Ini pertama kali saya ikut pelatihan seperti ini. Saya ingin menambah ilmu dan inovasi supaya usaha kue basah dan kue kering saya bisa berkembang lebih baik,” ujarnya. Ia kini menjual kue basah seharga Rp1.000 per biji dan kue kering Rp55.000 per kemasan di kediamannya di Jalan Senotasa, Kenangan 6.

Melalui pelatihan ini, DPPKUKM Kaltim berharap dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru yang mampu menciptakan produk lokal berkualitas dan memperkuat ekonomi kreatif daerah.(MYG)

Loading

By redaksi