Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Telkom Indonesia melalui Rumah BUMN Samarinda menyelenggarakan Lokakarya : Technical Skill Membatik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada Kamis (2/10). Kegiatan ini berkolaborasi bersama UMKM Binaan Rumah BUMN yaitu Borneo Hijab Nusantara dan Borneo Craft Indonesia sebagai narasumber yang telah berpengalaman dalam melestarikan dan mengembangkan batik di Kalimantan Timur.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Muchammad Arif Suhartono selaku Manager SSGS Telkom Witel Kaltimtara, yang menyampaikan pentingnya pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia. Sambutan dilanjutkan oleh CEO Rumah BUMN Samarinda, Muhammad Zakki Ghufron yang menyampaikan harapan besar agar peringatan Hari Batik Nasional tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga momentum bagi pelaku UMKM batik untuk semakin berkembang dan berinovasi.
“Batik bukan hanya sekadar pola pada kain, melainkan bentuk identitas kita sebagai bangsa. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti halnya batik Kalimantan yang menonjolkan motif tumbuhan sebagai simbol kelestarian alam. Dalam memaknai Hari Batik kini, kita tidak lagi terjebak dalam kesan kaku dan kuno. Batik dapat dimaknai secara lebih relevan dengan zaman sekarang, dan harapannya anak muda semakin mencintai serta tidak ragu untuk mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Memasuki acara inti, peserta diajak mengikuti sesi Technical Skill membatik yang dipandu langsung oleh Ibu Shinta, Owner Borneo Hijab Nusantara. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman membatik secara langsung. Mereka dibekali kain, totebag, canting, lilin cair, pensil, hingga pewarna alami yang ramah lingkungan.
Suasana kegiatan pun berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar tentang teknik dasar membatik, tetapi juga diajak untuk mengekspresikan kreativitas dalam menciptakan warna yang unik pada kain.
Melalui kegiatan ini, Rumah BUMN Samarinda berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap wastra Indonesia, khususnya batik, sekaligus mengenalkan karya wastra khas Kalimantan Timur kepada lebih banyak kalangan. Kami sebagai BUMN tentu juga memiliki kewajiban untuk mendukung pelestarian budaya bangsa sekaligus memberdayakan UMKM lokal agar lebih berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperlihatkan karya UMKM binaan kepada TelkomGroup, termasuk keluarga besar Forsika TelkomGroup, sebagai wujud nyata kontribusi BUMN bagi negeri.
Acara Hari Batik Nasional 2025 pun resmi ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan kolaborator. Momentum ini menjadi pengingat bahwa batik bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga simbol kreativitas yang terus berkembang mengikuti zaman.