SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya membuka akses jalan baru menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menilai jalur Kubar–Sotek, Penajam Paser Utara (PPU), menjadi solusi memangkas jarak tempuh masyarakat menuju IKN.

Selama ini, warga Kutai Barat (Kubar) yang ingin ke IKN harus lebih dulu melewati Samarinda dengan total perjalanan sekitar 500 kilometer. “Itu kalau dari Kubar ke Samarinda jaraknya 350 kilometer. Kalau mau ke IKN, perlu tambah lagi 150 kilo. Jadi 500 kilometer,” ungkap Rudy.

Ia menyebutkan, apabila jalur Kubar langsung masuk ke Sotek dibangun, jarak perjalanan hanya sekitar 103 kilometer. “Tapi kalau dari Kubar bisa langsung masuk ke Sotek, Penajam Paser Utara (PPU), maka jalan yang diperlukan hanya kira-kira 103 kilometer. Kita bisa berhemat hampir kurang lebih 80 persen perjalanan,” bebernya.

Rudy memastikan Pemprov Kaltim terus mendorong realisasi pembangunan jalur tersebut melalui Kecamatan Bongan, Kubar, menuju Sotek, PPU. Ia menekankan akses itu akan menjadi jalur strategis masyarakat menuju IKN sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.

Selain jalur Kubar–Sotek, Pemprov Kaltim juga menggarap peningkatan kualitas jalan PPU–Paser. Rudy mengklaim kondisi ruas ini lebih memadai dibandingkan jalan di wilayah utara maupun barat Kaltim.

Namun demikian, ia menyoroti masih banyak ruas jalan nasional yang perlu perbaikan. “Kami akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional mengingat status jalan tersebut merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan pusat. Sehingga jalan-jalan yang hampir putus untuk bisa segera dibenahi agar kegiatan distribusi barang, jasa dan logistik ini tidak terganggu,” tegasnya.

Rudy mencontohkan kondisi Jalan Mulawarman Balikpapan yang menghubungkan Tol Manggar dan Bandara SAMS Sepinggan, Jalan Samarinda–Bontang–Sangatta, hingga jalur Kutim–Berau yang masih rusak dan menghambat mobilitas.(MYG)

Loading

By redaksi