Sangkulirang, Cakrawalakaltim.com – Perwakilan Cabang Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kecamatan Sangkulirang resmi dilantik pada Selasa (30/9/2025) di Gedung Kantor Camat Sangkulirang. Pelantikan pengurus untuk masa bakti periode 2025-2030 ini dipimpin oleh perwakilan DPW APBMI Kaltim.
Stefanus Tri Laksono, Sekretaris DPW APBMI Kaltim yang mewakili Ketua DPW, menyampaikan harapannya atas terbentuknya cabang baru ini. “Keberadaan Cabang APBMI Sangkulirang diharapkan mampu membangun sinergi dan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak dan pemangku kepentingan di bawah APBMI,” katanya.
Stefanus menjelaskan, perusahaan bongkar muat yang berperan sebagai pelopor dan bermitra langsung dengan pemilik barang diharapkan dapat mempererat hubungan kerja. “Kami berharap dengan dibentuknya PPC di Sangkulirang dapat mendorong peningkatan perekonomian kecamatan di masa mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Hadi Wijaya, Sekretaris DPC APBMI Kabupaten Kutai Timur menyambut positif pengesahan PPC APBMI Sangkulirang. “Pembentukan dan pengukuhan PPC Sangkulirang ini pada dasarnya sangat memudahkan DPC Kabupaten dalam melakukan pembinaan terhadap anggota yang terdaftar,” ujar Hadi.
Hadi memaparkan rencana kerja ke depan. “Kami menargetkan pelaksanaan rapat kerja dalam setahun ke depan yang wajib dilakukan. Selain itu, akan dilakukan evaluasi terhadap pelabuhan-pelabuhan yang memerlukan perbaikan, termasuk TKBM-nya, khususnya di wilayah KUPP kelas 1 Sangkulirang,” jelasnya.
Ia menegaskan, fokus utama pembentukan PPC adalah memberdayakan masyarakat lokal. “Kehadiran PPC bertujuan memberdayakan masyarakat, terutama tenaga kerja bongkar muat yang tergabung sebagai anggota, sehingga masyarakat dapat terserap sebagai tenaga kerja,” tuturnya.
Hadi menambahkan, selama ini manfaat dari perusahaan bongkar muat masih terbatas. “Dampak positif yang diberikan PBM selama ini baru sebatas melalui koperasi dan kontribusi pajak kepada pemerintah,” ujarnya.
“Dengan adanya APBMI PPC Sangkulirang, kita bisa mengedepankan local wisdom atau kearifan lokal sebagai bentuk pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat yang tercakup di lima kecamatan yakni Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan, khususnya kecamatan Sangkulirang,” tutupnya.
(ad)