SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memperkenalkan Sekolah Garuda di SMA 10 Samarinda sebagai bagian dari upaya pemerintah mewujudkan pendidikan berkelas dunia yang tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMA 10 Samarinda itu dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, para kepala OPD, kepala daerah dari 10 kabupaten/kota, serta ratusan pelajar. Gus Ipul menyebutkan, Sekolah Garuda merupakan simbol transformasi pendidikan Indonesia untuk membentuk generasi sains dan teknologi yang berkarakter Indonesia.

“Anak-anak yang dididik melalui Sekolah Garuda dengan fokus pada sains dan teknologi akan memiliki jiwa Indonesia. Mereka dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan inovator yang berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya.

Ia menuturkan bahwa Sekolah Garuda bukan sekadar lembaga pendidikan unggulan, melainkan sarana pemerataan kesempatan belajar yang berorientasi pada pembentukan karakter.

“Apa itu Sekolah Garuda? Ini untuk anak-anak umum. Sekolah Garuda bukan sekedar sekolah unggulan. Ia adalah jembatan antara harapan dan kenyataan,” katanya.

SMA 10 Samarinda menjadi salah satu Sekolah Garuda Transformasi yang akan menerapkan sistem pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Model ini diharapkan mampu mendorong terciptanya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

“Di sini anak-anak bangsa dari pelosok akan diracik menjadi generasi sains dan teknologi yang berjiwa Indonesia. Ingat berjiwa Indonesia, cerdas secara intelektual, kuat dalam karakter, dan peka terhadap sesama,” tambahnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah bagian dari kebijakan strategis Presiden dalam mendorong percepatan hasil pendidikan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Selain itu, program ini juga terintegrasi dengan berbagai inisiatif seperti Makan Bergizi Gratis, pemeriksaan kesehatan di sekolah, peningkatan kesejahteraan guru, serta penguatan Sekolah Rakyat.

“Melalui Sekolah Garuda dan berbagai program lainnya, kita ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam kesempatan memperoleh pendidikan terbaik,” tuturnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan menjadi kunci sukses implementasi program ini. Pemerintah berkomitmen terus memperkuat sinergi lintas sektor demi memastikan kualitas pendidikan meningkat secara merata di seluruh wilayah.

Berdasarkan informasi publik, pengenalan Sekolah Garuda dilakukan serentak di 16 titik di seluruh Indonesia, termasuk SMA 10 Samarinda yang kini menjadi pionir dalam pelaksanaan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim.(MYG)

Loading

By redaksi