Kukar, Cakrawalakaltim.com – Mayoritas pemuda di Kecamatan Kembang Janggut masih bergantung pada sektor tambang dan perkebunan, sehingga menimbulkan tantangan besar bagi pembangunan generasi muda.
Plt. Camat Kembang Janggut, Suhartono, menegaskan kondisi tersebut harus dijawab dengan membuka ruang baru bagi pemuda untuk berwirausaha.
“Beberapa waktu terakhir ini kami bersama pemuda mencoba mengembangkan UMKM, khususnya di desa-desa. Fokusnya memang di Kecamatan Kembang Janggut, agar ada kegiatan yang produktif dan bisa menghasilkan,” ujar Suhartono, pada Jumat (3/10/2025).
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah kecamatan telah memfasilitasi pembuatan rombong usaha bagi pemuda.
Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi sarana membuka usaha kecil, terutama kuliner dan minuman ringan, yang potensial berkembang di tingkat lokal.
“Kami coba fasilitasi pembuatan rombong supaya pemuda punya wadah dan semangat untuk berwirausaha. Selain meningkatkan pendapatan, ini juga menumbuhkan jiwa mandiri,” ucapnya.
Kembang Janggut sendiri dikenal sebagai wilayah dengan basis ekonomi yang kuat di sektor kelapa sawit. Selama bertahun-tahun, sektor ini menjadi penopang utama perekonomian masyarakat.
“Perekonomian di wilayah kami memang sangat bergantung pada kelapa sawit. Ini menjadi salah satu kekuatan utama pengembangan ekonomi lokal,” jelas Suhartono.
Namun, dominasi sektor sawit dan tambang menghadirkan dilema tersendiri. Data kecamatan mencatat, sekitar 60 hingga 70 persen pemuda lebih memilih bekerja di perusahaan tambang dibanding melanjutkan pendidikan tinggi.
“Hampir 60 sampai 70 persen anak-anak kami sekarang memilih bekerja di perusahaan tambang. Hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan,” ungkapnya.
Melalui program pemberdayaan UMKM, pemerintah kecamatan berupaya mengimbangi tren tersebut dengan membuka jalur alternatif.
Harapannya, pemuda tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal di perusahaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Dengan adanya UMKM, kami berharap lahir wirausaha-wirausaha muda yang mandiri, sehingga pemuda Kembang Janggut bisa punya pilihan lain untuk membangun kemandirian ekonomi desa,” tandasnya. (adv/diskominfo-kukar)