TANGERANG, Cakrawalakaltim.com – Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda, yang dipimpin oleh Rinda Wahyuni Andi Harun, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kota Tangerang, Banten, untuk mempelajari penerapan program Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali wawasan dan solusi yang dapat diadopsi Samarinda dalam mengatasi tantangan sanitasi yang masih dihadapi, terutama kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di sungai-sungai kota.

Kunjungan Forkots Samarinda disambut oleh Ketua Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), Siti Rochayah, bersama Wakil Ketua FKTS dr. Hj. Liza Puspadewi, serta jajaran FKTS. Rinda dan rombongan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari FKTS tentang bagaimana Kota Tangerang mencapai lingkungan yang sepenuhnya bebas ODF dan menerapkan sanitasi sehat di berbagai kawasan.

Sejumlah lokasi utama di Kota Tangerang menjadi fokus studi banding ini, termasuk Sekretariat FKTS di RSI Sari Asih Arrahmah, Kampung Lorong Anggur, dan Kecamatan Karawaci yang telah menerapkan berbagai inisiatif sanitasi. Setiap lokasi memberikan pemahaman praktis bagi Forkots Samarinda tentang strategi yang telah membantu Tangerang mengatasi tantangan sanitasi perkotaan secara berkelanjutan.

Rinda Wahyuni menegaskan pentingnya pembelajaran ini bagi Samarinda yang masih berupaya mengurangi angka warga yang belum memiliki akses sanitasi layak. “Kami menghadapi tantangan besar di Samarinda, terutama dengan sungai sebagai bagian utama dari kehidupan warga. Kami ingin belajar dari strategi Tangerang untuk mempercepat pencapaian ODF di kota kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, drg. Nina Endang Rahayu, Ketua Harian Forkots Samarinda, menyatakan bahwa pencapaian ODF merupakan prasyarat untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi dalam program Kota Sehat. “Penghargaan ini menuntut 100 persen kawasan bebas BABS, dan kunjungan ini memperluas wawasan kami tentang kolaborasi antar-pemangku kepentingan yang berjalan efektif di Tangerang,” kata drg. Nina.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap program ODF, FKTS Tangerang juga berbagi strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengupayakan pembangunan 150 jamban sehat baru pada tahun 2024. Inisiatif ini juga didukung dengan pembangunan sistem septic tank dan sarana sanitasi yang layak.

Dengan semangat belajar dan komitmen untuk menghadirkan sanitasi yang sehat, Forkots Samarinda berharap membawa inspirasi dan pengetahuan baru yang dapat mempercepat langkah Samarinda menuju kota yang bebas BABS, menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk warganya.(ZZ)

Loading

By redaksi