SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan, Sigit Wibowo berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Balikpapan juga terhitung banyak.
Salah satunya adalah kebutuhan air bersih yang belum dirasakan warga Balikpapan. Padahal Kota Balikpapan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sigit mengakui bahwa dirinya telah meminta tolong dan telah menawarkan solusinya kepada Dinas PUPR Balikpapan. Namun sayangnya usulan tersebut belum terealisasi.
“Ada solusi jangka-jangka pendek yang saya tawarkan, saya bantu dari provinsi yaitu dibor. Mereka nggak mengajukan, saya bingung juga,”ujarnya.

Sigit juga menawarkan solusi jangka panjangnya. Yakni konektivitas saluran air dengan sumber langsungnya, Sungai Mahakam. Mengingat Waduk Manggar fungsinya hanya menampung saja.
“Tapi dikerjasamakan dari pusat, provinsi sama Pemerintah Kota Balikpapan. Pemerintah Kabupaten PPU dan Paser juga, karena mereka butuh air.”
“Sumber air kita yang Sungai Mahakam ini yang utama. Nggak pernah habis,”paparnya.
Solusi ini dinilai Sigit sangat tepat. Lantaran pemerintah sedang menuju ke industri ekonomi biru. Ekonomi biru atau blue economy adalah konsep yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya perairan secara berkelanjutan.
“Contohnya seperti Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) Kayan di Bulungan, Kaltara (Kalimantan Utara). Jadi kita nggak pake sumber fosil, tapi pakai tenaga air,”pungkasnya.(ADV/DPRD KALTIM/SY)