Penulis: Serafina Mary Tricia dan Galluh Tiara Al Husna
Dalam era perkembangan teknologi masa kini, globalisasi telah berdampak pada proses berinteraksi kita sehari-hari dengan dunia luar. Proses interaksi ini memungkinkan terjadinya proses pertukaran berbagai informasi, ide, tradisi, dan nilai-nilai budaya yang dapat menciptakan keberagaman multikultural antar masyarakat. Multikulturalisme sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keberagaman budaya, agama dan etnis dalam suatu masyarakat.
Perkembangan digital memberikan berbagai kemudahan dalam proses mengakses dan menyebarkan konten-konten multikultural, salah satunya yaitu melalui platform YouTube. Platform ini menjadi tempat yang paling ideal, bagi para pegiat konten untuk dapat menyebarkan nilai-nilai multikulturalisme kepada para penonton mereka. Salah satu Channel YouTube yang berhasil menciptakan konten yang dapat menyebarkan pesan multikulturalisme adalah Kimbab Family. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Channel YouTube ini dapat merepresentasikan nilai-nilai multikulturalisme dan mendorong toleransi antarbudaya melalui berbagai konten-konten menariknya.
Kimbab Family merupakan sebuah Channel YouTube yang dikenal rutin menggunggah konten-konten yang dapat menunjukkan aktivitas sehari-hari keluarga dengan latar belakang budaya yang berbeda. Channel ini dikelola langsung oleh pasangan suami-istri, Yeon Seungjae dan Gina Selvina yang akrab disapa dengan panggilan Appa Jay dan Mama Gina. Mereka merupakan pasangan suami-istri yang memiliki latar belakang negara berbeda, Appa Jay berasal dari Korea, sedangkan Mama Gina berasal dari Bandung, Indonesia. Melalui pernikahan ini, mereka dikaruniai 3 anak, yaitu Suji sebagai anak sulung yang lahir di Seoul, Korea, dan Yunji sebagai anak tengah serta Oji sebagai anak bungsu yang sama-sama berkelahiran di Bandung, Indonesia. Mereka lahir dan tumbuh besar dengan berbagai perpaduan budaya dari kedua orang tuanya.
Terbentuknya Channel YouTube Kimbab Family, diawali dengan ‘keisengan’ Appa Jay, membagikan video vlog saat perayaan ulang tahun Jio, sebagai bentuk berkabar dengan keluarga Appa Jay yang berada di Korea, karena pada saat itu mereka masih menetap di Bandung. Berawal dari ‘keisengan’ inilah Appa Jay mulai serius mengembangkan Channel Kimbab Family dan dapat membagikan kegiatan kehari-hari mereka yang kaya akan nilai multikulturalisme. Kimbab Family sebagai keluarga dengan latar budaya yang berbeda, mampu merangkul satu sama lain dan mendorong nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan budaya. Keberagaman budaya tidak hanya mereka tunjukkan melalui Channel YouTube Kimbab Family saja, melainkan mereka juga secara aktif melibatkan followers mereka di media sosial untuk berbagi pengalaman mereka sendiri dan memperdalam pemahaman mengenai multikulturalisme kepada jutaan penonton mereka di seluruh dunia.
Kimbab Family sebagai keluarga multikultural, secara rutin membagikan berbagai konten-konten menarik mereka, mulai dari konten perayaan tradisi Korea, maupun Indonesia, seperti Hari Raya Chuseok, yaitu hari dimana masyarakat Korea berterima kasih dan bersyukur kepada leluhur atas hasil panen. Kimbab Family sebagai keluarga beragama Muslim juga membagikan keseruan mereka berpuasa dan merayakan Idulfitri di Korea, melalui konten sahur, ngabuburit dan berbuka puasa bersama. Selain itu, Mama Gina dan Appa Jay yang memiliki hobby berkebun juga membagikan kegiatan mereka selama berkebun, dimulai dari memilih tanaman, menyiapkan lahan yang akan di tanam, progres tanaman yang sedang ditanam, panen hingga pengolahan hasil panen dari kebun mereka. Selain itu, mereka memiliki hobi berkebun, Kimbab Family juga suka untuk tracking gunung dan bukit di Korea.
Makanan juga merupakan salah satu elemen kebudayan yang sering ditunjukkan keluarga Kimbab, melalui Channel YouTube ini, Mama Gina sering membagikan momen ketika ia memasak masakan Indonesia dan Korea. Tidak hanya untuk disantap bersama keluarga inti, namun juga sering makan bersama ibu dan bapak mertua Mama Gina, teman-teman Appa Jay, dan bahkan tamu spesial seperti KPOP Idol. Hal ini yang membuktikan keluarga Kimbab secara serius menunjukkan berbagai keberagaman budaya yang mereka miliki.
Kimbab Family memiliki tujuan untuk memperkenalkan budaya, bahasa, makanan, kebiasaan, dan keunikan dari negara Indonesia dan Korea. Mama Gina kerap kali menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, sedangkan Appa Jay tetap menggunakan bahasa Korea. Meskipun, terdapat perbedaan dalam bahasa pengantar, namun mereka tetap saling mengerti satu sama lain. Penggunaan bahasa Indonesia juga bertujuan agar anak-anak dan suaminya tetap memahami bahasa tersebut, bahkan tak jarang juga Mama gina yang merupakan keturunan sunda, menggunakan bahasa sunda. Selain itu, meskipun keluarga Kimbab tinggal di Korea, namun Mama Gina dan Appa Jay terus berkomitmen untuk mengajarkan anak-anak nya yaitu Suji, Yunji, dan Jio, mengenai pentingnya tata krama di dalam kebudayaan Indonesia dan dari sisi kebudayaan Korea. Dengan berbagai keunikan dan keberagaman yang dimiliki oleh keluarga Kimbab inilah, sehingga mereka mampu menarik perhatian para penontonnya. Melalui konten Kimbab Family, kita diajarkan untuk dapat menghargai dan menghormati sebuah perbedaan budaya, serta memberi pelajaran bahwa perbedaan bukanlah suatu rintangan dan halangan, melainkan sebuah aset kekayaan budaya tersendiri yang dimiliki oleh orang-orang yang dapat menghargai dan menghormati budaya-budaya tersebut.