SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mendorong agar adanya pemerataan pendidikan. Khususnya, mengenai guru.
Ananda melihat bahwa ada kesenjangan akses pendidikan bagi guru yang berada di wilayah pedalaman dan terpencil.
“Jangan ada lagi membeda-bedakan hak dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak di Kaltim. Antara kota dan desa harus setara, baik dari segi fasilitas maupun tenaga pengajar,” pinta Ananda.
Guru di daerah terpencil sering menghadapi tantangan besar, seperti aksesibilitas dan minimnya fasilitas pendukung.

Selain itu, Ananda juga meminta agar Pemprov Kaltim untuk meningkatkan insentif kepada guru yang mengabdi di wilayah pedalaman. Mengingat, mereka memiliki tantangan lebih besar.
Ia menekankan pemerintah harus memberikan apresiasi yang lebih nyata, seperti tambahan insentif finansial, pelatihan profesional, hingga pengakuan publik atas dedikasi para guru.
Dalam konteks persiapan Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), Nanda menekankan perlunya kurikulum berbasis kearifan lokal yang relevan dengan kebutuhan masa depan. (ADV/DPRD KALTIM/SY)
![]()
