SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Setelah menjalani cuti panjang libur Lebaran Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai fasilitas pelayanan publik pada hari pertama efektif bekerja.
Kunjungan dimulai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS), yang menjadi lokasi pertama sidak. Sebelum memasuki area rumah sakit, antrean kendaraan sudah terlihat memadati area parkir, dan beberapa kendaraan terpaksa terjebak sejenak sebelum bisa masuk ke pintu utama.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, didampingi oleh Wakil Gubernur Seno Aji, mulai menelusuri ruang pemeriksaan poli. Mereka memastikan bahwa sistem sirkulasi udara, termasuk pendingin ruangan, berfungsi dengan baik.
Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang datang meningkat pesat setelah Lebaran. Ia mencatat bahwa ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama ruang tunggu yang tidak mampu menampung lonjakan pasien.
“Ruang tunggu yang seharusnya hanya menampung 400 orang kini harus melayani hingga 1000 pasien,” jelasnya.
“Banyak hal yang perlu kita perbaiki, terutama kapasitas rumah sakit yang hampir tidak mencukupi,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan pada sistem pendingin dan sirkulasi udara.
Salah satu pasien, Nunu Suharti (71), mengungkapkan bahwa meskipun harus menunggu lama untuk mendapatkan pemeriksaan, ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD AWS dan BPJS. Nunu berharap agar antrian dapat lebih efisien di masa mendatang.
“Dulu antriannya lebih cepat. Saya ingin segera dioperasi hari ini,” harapnya.
Setelah mengunjungi RSUD, sidak dilanjutkan ke Kantor Samsat Kota Samarinda yang terletak di Jalan Wahid Hasyim I, Sempaja Selatan. Pada hari pertama buka, kantor Samsat dipenuhi oleh warga yang tertib menunggu giliran mereka.
Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mematuhi aturan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan untuk membayar pajak. Ia menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.
“Pemerintah telah memutuskan untuk menghapus semua tunggakan pajak, baik yang tertunggak selama 5 tahun maupun 10 tahun,” tuturnya.
Di akhir sidak, Rudy mengumumkan kabar gembira lainnya, yaitu adanya door prize yang akan diundi bagi mereka yang telah membayar pajak dengan baik. “Tahun ini ada total door prize senilai 5 miliar. Insya Allah, bagi yang taat dan patuh, periode ini berlangsung dari 8 April hingga 30 Juni 2025,” tutupnya.(DV/MYG)