Kukar, Cakrawalakaltim.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong keterlibatan aktif kalangan akademisi dalam menyusun arah kebijakan pembangunan pariwisata jangka panjang.

Pendekatan berbasis riset ini diyakini menjadi fondasi penting untuk menciptakan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Perlunya peran strategis kalangan akademisi dalam merumuskan arah kebijakan jangka panjang yang berpijak pada data dan riset sosial,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, pada Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, dunia akademik memiliki kapasitas untuk membaca dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang memengaruhi sektor pariwisata secara komprehensif.

Hal ini menjadi dasar penting dalam membangun ekosistem pariwisata yang tidak hanya meriah dalam perayaan, tapi juga kokoh dalam struktur dan nilai manfaat.

“Kami butuh mitra strategis yang memahami dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang memengaruhi sektor pariwisata. Dunia akademik punya kapasitas itu,” katanya.

Dispar Kukar juga tengah menyusun peta pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berbasis potensi lokal tiap kecamatan.

Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi keahlian spesifik yang dibutuhkan, sehingga penguatan kapasitas benar-benar menjawab tantangan dan peluang di lapangan.

“Kami sedang mengidentifikasi keahlian apa saja yang perlu dikembangkan di tiap kawasan wisata. Ini akan menjadi peta jalan pengembangan berbasis kebutuhan riil masyarakat,” jelas Arianto.

Ia menambahkan, upaya penguatan SDM akan diselaraskan dengan peningkatan kualitas destinasi dan pemberdayaan ekonomi kreatif. Tiga pilar ini menjadi kunci dalam membangun pariwisata yang relevan, tangguh, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.

“Pariwisata bukan hanya soal keramaian sesaat. Ia harus tumbuh dari fondasi yang kuat dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Meski Kukar telah dikenal melalui program unggulan seperti Kukar Kaya Festival yang sukses mengundang animo publik, Arianto menilai perlu ada penguatan pada aspek manajerial, promosi, dan inovasi produk wisata agar potensi daerah benar-benar tergarap maksimal.

“Kolaborasi lintas sektor ini adalah langkah penting agar sektor pariwisata kita tidak hanya tumbuh, tapi juga bertahan dan berkembang,” tandasnya. (adv/diskominfo-kukar)

Loading

By redaksi