SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, menyuarakan keprihatinannya terhadap tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di berbagai perusahaan di wilayah Kaltim. Ia menilai, pemerintah provinsi harus bersikap lebih responsif dan konkret dalam merespons situasi ini.

Menurut Agus, gelombang PHK yang terjadi tidak bisa lagi dipandang sebagai sekadar persoalan relasi kerja antara perusahaan dan karyawan. Situasi ini, katanya, sudah menjadi persoalan sosial yang lebih luas, yang menuntut keterlibatan langsung dan kebijakan cepat dari pemerintah daerah.

“Ya, tentukan pemerintah tetap harus hadir di dalam peningkatan ekonomi masyarakatnya di sektor-sektor yang hari ini sedang gencar-gencarnya digalakkan seperti UMKM. Tapi kan tidak bisa apa namanya tiba-tiba, pasti ada tahapan-tahapan secara stimulan,” kata Agus Aras beberapa waktu lalu.

Ia menekankan pentingnya sektor UMKM sebagai pilar ekonomi alternatif bagi masyarakat yang terdampak PHK. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pengembangan UMKM membutuhkan strategi yang tidak hanya reaktif, tetapi juga terukur dan berkelanjutan agar bisa menjadi solusi jangka panjang.

Agus juga mengkritik lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintah dalam menangani dampak PHK. Ia menyebut, masih banyak program pemulihan ekonomi yang berjalan terpisah-pisah, sehingga tidak efektif dalam menjangkau para korban PHK.

Ia mendorong agar Pemprov Kaltim mulai membangun sistem deteksi dini terhadap kondisi dunia usaha dan tenaga kerja. Dengan demikian, potensi terjadinya PHK massal bisa diantisipasi lebih awal, dan langkah-langkah intervensi bisa disiapkan dengan lebih matang.

Komisi IV DPRD Kaltim, lanjut Agus, berkomitmen untuk terus mengawal agar kebijakan pemulihan ekonomi tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan makro, tetapi juga menyentuh langsung kepentingan ekonomi masyarakat bawah.

“PHK itu bukan hanya soal kehilangan pekerjaan, tapi juga soal kehilangan harapan. Di situlah pemerintah harus hadir lebih kuat,” pungkas Agus Aras.(MYG)

Loading

By redaksi