Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Dalam sebuah rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Ruang Wali Kota Samarinda pada Selasa (19/3/24), dibahas berbagai aspek penting terkait pengembangan taman kota dan fasilitas penanggulangan bencana di kota Samarinda.
Rapat tersebut memiliki tujuan utama untuk mengevaluasi dan merencanakan desain perencanaan taman kota yang meliputi area penting seperti Taman Simpang Darjat, Taman Kebaktian, dan Taman Samarinda yang berlokasi di sekitar SMA 2.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Andi Harun secara khusus membahas evaluasi terhadap desain-desain yang sudah ada, dengan penekanan pada potensi perbaikan dan penyempurnaan di masa depan. Salah satu masalah teknis yang menjadi fokus adalah keberadaan tiang listrik yang mengganggu desain Taman Simpang Darjat.
Dalam rangka mengatasi hambatan ini, diputuskan untuk merevisi dan memperbaiki desain tersebut agar sesuai dengan konsep yang diinginkan. Andi Harun menyampaikan harapannya bahwa PUPR dapat mempresentasikan revisi desain tersebut pada minggu mendatang.
“Minggu depan, kita berharap PUPR dapat mempresentasikan revisi desain tersebut,” ungkap Andi Harun.
Selain pembahasan mengenai taman kota, rapat juga memberikan perhatian khusus terhadap persetujuan desain fasilitas gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Beberapa tambahan yang dianggap penting meliputi bengkel, home base untuk mobil pemadam kebakaran, serta ruang penyimpanan untuk dapur dan peralatan lainnya.
Fokus juga diberikan pada instrumen dan peralatan khusus seperti tenda dan dapur umum, serta alat berat seperti ekskavator dan dozer. Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya ketersediaan wadah khusus untuk peralatan penanggulangan bencana tersebut guna memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam menghadapi situasi darurat.
“Secara umum, desain dan tata ruang bangunan yang diajukan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya,” tambahnya.
Meskipun informasi terkait anggaran masih dalam kewenangan Dinas PUPR dan belum dipastikan secara detail, Andi Harun berharap bahwa rapat ini dapat menjadi langkah maju dalam perencanaan infrastruktur Kota Samarinda. Fokus utamanya adalah pada aspek estetika dan fungsi, serta peningkatan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Kota Tepian.
Dalam rapat tersebut, suasana terlihat penuh semangat dengan diskusi yang intensif antara Wali Kota dan pihak terkait. Dengan komitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pembangunan infrastruktur kota serta peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, diharapkan Kota Samarinda dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam hal pembangunan yang berkelanjutan dan aman dari risiko bencana. (ADV/AD)