Kukar, Cakrawalakaltim.com – Camat Tenggarong, Sukono, mengapresiasi upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilakukan warga Kelurahan Melayu. Ia menilai program tersebut sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat berbasis solidaritas sosial yang tumbuh dari bawah, di tengah keterbatasan anggaran.

Menurutnya, kehadiran dapur PKK sebagai pusat pemenuhan gizi balita dan ibu hamil bukan hanya menjawab persoalan kesehatan, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong di tingkat komunitas.

Inisiatif ini dinilai menyentuh langsung kebutuhan warga dan menunjukkan bahwa solusi lokal bisa berjalan efektif tanpa bergantung pada anggaran besar.

“Gerakan ini muncul dari bawah dan benar-benar menyasar inti persoalan. Kami sangat mengapresiasi,” ujarnya.

Sukono menyebut model seperti ini dapat direplikasi oleh kelurahan lain yang menghadapi tantangan serupa. Ia menekankan bahwa kolaborasi dan keterlibatan warga merupakan kekuatan yang tak bisa digantikan oleh skema formal semata.

Gotong royong yang terbangun di Kelurahan Melayu dinilai berhasil menciptakan dampak ganda, tidak hanya dalam aspek kesehatan ibu dan anak, tetapi juga dalam membangun keakraban sosial yang lebih erat di lingkungan sekitar.

“Yang dibangun bukan cuma tubuh yang sehat, tapi rasa saling peduli sebagai satu keluarga besar,” pungkasnya. (adv/diskominfo-kukar)

Loading

By redaksi