SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Ratusan peserta dari berbagai daerah dan lima negara sahabat ikut ambil bagian dalam Kirab Budaya East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang digelar meriah di Samarinda, Jumat (25/7/2025). Acara ini menjadi salah satu momen paling dinanti dalam rangkaian EBIFF tahun ini.
Rangkaian kirab dimulai dengan penampilan marching band dari SMP Negeri 35 Samarinda, yang membuka parade penuh warna. Selanjutnya, peserta dari dalam negeri seperti KKSS Provinsi Kaltim, Kerukunan Bubuhan Banjar Kalsel, Ikatan Keluarga Minang, hingga Paguyuban Warga Sunda turut menampilkan kekayaan budaya nusantara.
Delegasi luar negeri seperti India, Korea Selatan, Polandia, Romania, dan Rusia tak ketinggalan menyuguhkan atraksi budaya yang memikat. Mereka berjalan mengenakan pakaian adat lengkap sambil menampilkan tarian tradisional masing-masing negara di sepanjang rute kirab.
Kirab ini juga diramaikan komunitas seni lokal seperti Reog dari IKAPAKARTI Samarinda, Komunitas Barongsai, Keroan Kutai Bersatu, serta kelompok budaya dari Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, NTT, dan Apau Punyaat Samarinda.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji yang turut hadir menyaksikan langsung kirab, menyampaikan kebanggaannya atas keberagaman budaya yang ditampilkan. Ia menyebut festival ini sebagai ruang ekspresi yang memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.
“Kita baru saja menyaksikan kirab budaya dalam rangka EBIFF yang dihadiri oleh lima negara. EBIFF ini merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk kebudayaan kita,” ujar Seno Aji.
Menurutnya, budaya Indonesia yang sudah kaya semakin menarik dengan kehadiran budaya internasional.
“Ditambah dengan budaya dari lima negara yang hadir, tentu saja ini akan menambah nuansa kebudayaan baru di Indonesia,” lanjutnya.
Seno juga mengapresiasi kinerja Dinas Pariwisata Kaltim, Sekda, serta seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras menyukseskan event budaya ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden CIOFF Indonesia, Said, yang telah berperan membawa delegasi internasional ke EBIFF.
“Ini merupakan suatu hal yang sangat baik bagi kebudayaan kita. Tidak hanya budaya daerah yang ditampilkan, tetapi juga budaya dari berbagai negara,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus dirawat dan dikembangkan.(MYG)