SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, meninjau langsung lokasi kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Wahab Syahranie, Samarinda, Rabu (29/7/2025). Kebakaran diketahui terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00 WITA di salah satu ruangan lantai dua gedung rumah sakit tersebut.

Dalam kunjungannya, Seno Aji menyampaikan bahwa area yang terbakar bukan merupakan ruang aktif pelayanan medis malam hari.

“Ruang yang terbakar merupakan tempat diskusi koas dan perawat, yang aktif hanya di siang hari. Jadi tidak mengganggu layanan utama rumah sakit,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, satpam yang sedang berjaga malam mengetahui kebakaran setelah alarm berbunyi. Petugas keamanan yang berpatroli segera menindaklanjuti dan melakukan upaya awal penanggulangan sebelum pemadam kebakaran tiba.

“Alhamdulillah, gedung ini sudah dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang memadai dan petugas sigap. Api berhasil dikendalikan dan tidak merembet ke ruangan lain. Ini berkat kesigapan petugas dan peralatan yang lengkap,” tambahnya.

Seno Aji juga mengapresiasi respons cepat seluruh pihak di RSUD AWS, baik petugas keamanan, teknisi, maupun manajemen rumah sakit. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk membantu perbaikan fasilitas yang terdampak melalui anggaran perubahan mendatang.

Terkait kejadian ini, Seno menekankan pentingnya evaluasi sistem kelistrikan di seluruh gedung pemerintah, khususnya rumah sakit. Menurutnya, sebagian besar gedung pemerintahan merupakan bangunan lama dengan instalasi listrik yang sudah tidak optimal.

“Kami minta dilakukan pengecekan total terhadap seluruh aliran listrik di RSUD AWS. Mulai dari kabel, saklar, hingga sistem proteksi kebakaran. Ini menyangkut keselamatan manusia, dan tidak bisa dianggap sepele,” tegasnya.

Ia juga menyarankan rumah sakit untuk menggunakan jasa konsultan independen dalam melakukan audit kelistrikan. Tujuannya agar hasil evaluasi lebih objektif dan menyeluruh, sehingga risiko serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Selain itu, Seno meminta seluruh gedung pemerintahan di Kalimantan Timur agar dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan sistem peringatan dini kebakaran.

“Kita ingin semua memiliki kesigapan seperti di RSUD ini,” katanya.

Seno berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tidak mengabaikan perawatan instalasi listrik dan sistem keselamatan gedung. Pemprov Kaltim akan terus mendorong langkah antisipatif agar insiden kebakaran serupa tidak terulang.(MYG)

Loading

By redaksi