SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menggelar pelatihan penguatan kapasitas kader dan pengelola Posyandu dalam rangka transformasi layanan terpadu. Kegiatan bertajuk “Advokasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam Pengelolaan Posyandu untuk Transformasi Layanan Premier” ini berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (13/8/2025) hingga Jumat (15/8/2025), di Hotel Midtown.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari kader Posyandu, perwakilan kelurahan, serta dinas terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan. Tujuannya adalah mempersiapkan Posyandu tidak hanya sebagai pusat kesehatan, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu 6 bidang, meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban, dan sosial.

Kita ingin Posyandu tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi ujung tombak layanan dasar masyarakat,” 

Ia menjelaskan, transformasi ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa/kelurahan.”Nantinya, masyarakat bisa melaporkan masalah seperti air bersih, bantuan sosial, atau rehabilitasi rumah tidak layak huni langsung ke Posyandu. Data akan diverifikasi dan diteruskan ke dinas terkait dalam waktu 5 hari kerja, jelasnya.

Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan kader dalam identifikasi kebutuhan masyarakat dan koordinasi lintas sektor. Misalnya, kader harus mampu mengenali kasus KDRT, stunting, atau sanitasi buruk, lalu menghubungkan korban dengan layanan yang sesuai.

Kader Posyandu tidak hanya mengukur berat badan bayi, tetapi juga harus peka terhadap masalah sosial di lingkungannya. Misalnya, jika ada lansia terlantar atau “keluarga tanpa akses air bersih, itu harus segera dilaporkan,”.

percontohan di Samarinda akan bertransformasi penuh pada akhir 2025. Posyandu Kelurahan Sungai Kunjang dan Loa Bakung telah dipilih sebagai lokasi uji coba, dengan tambahan layanan PAUD dan bantuan sosial.

Selain pelatihan kader, Dinkes akan menggencarkan sosialisasi ke sekolah dan komunitas untuk memperkenalkan fungsi baru Posyandu. “Banyak warga belum tahu bahwa Posyandu kini bisa menjadi tempat mengurus bantuan atau aduan sanitasi. Ini harus kita sosialisasikan,” .

Dengan transformasi ini, Posyandu diharapkan menjadi satu pintu layanan masyarakat yang lebih responsif dan holistik di Kota Samarinda.(DZ)

Loading

By redaksi