KUTAI KARTANEGARA, Cakrawalakaltim.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa Kelompok 12 Fakultas Teknik Universitas Mulawarman menggelar program sosialisasi pencegahan phishing di Desa Badak Mekar, Kutai Kartanegara secara berkala, yakni pada 8, 10, 16, 22, dan 28 Juli 2025. Program edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran digital masyarakat desa terhadap ancaman penipuan online.

Latar belakang program ini adalah tingginya kasus penipuan phishing di Indonesia. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan ratusan kasus phishing terjadi setiap bulan sepanjang 2023. Kerugian finansial akibat kejahatan siber ini mencapai jutaan hingga miliaran rupiah per kasus.

Masyarakat Desa Badak Mekar dinilai rentan menjadi sasaran penipuan digital karena minimnya pengetahuan tentang phishing. Padahal, banyak warga yang aktif menggunakan ponsel dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini membuat mereka mudah tertipu oleh modus penipuan yang mengatasnamakan bank atau perusahaan ekspedisi.

Tim mahasiswa menggunakan media poster sebagai alat edukasi utama dalam program ini. Poster dirancang dengan desain warna mencolok dan bahasa sederhana agar mudah dipahami semua kalangan. Konten poster mencakup definisi phishing, cara kerja modus penipuan, dan tanda-tanda pesan mencurigakan.

Poster edukasi ini dipasang di berbagai lokasi strategis di desa. Titik-titik pemasangan meliputi rumah ketua RT, pos ronda, warung warga, dan papan informasi kantor desa. Pemilihan lokasi ini bertujuan memaksimalkan jangkauan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Selain memasang poster, tim KKN juga melakukan dialog langsung dengan warga. Mahasiswa menjelaskan secara detail tentang modus phishing dan memberikan contoh kasus nyata yang pernah terjadi di Indonesia. Pendekatan personal ini membuat warga lebih memahami bahaya penipuan online.

“Kami sering dapat pesan undian atau tawaran hadiah, dulu langsung percaya. Sekarang saya tahu harus lebih hati-hati,” ungkap salah satu warga setelah mengikuti sosialisasi. Pernyataan ini menunjukkan efektivitas program edukasi yang dilakukan mahasiswa.

Warga RT 06 bahkan berbagi pengalaman menjadi korban penipuan online saat sesi diskusi. Cerita nyata ini menjadi pelajaran berharga bagi warga lain untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan digital. Tim mahasiswa memanfaatkan momen ini untuk memberikan tips pencegahan yang lebih praktis.

Kepala Desa Badak Mekar Budi Ilhamdi memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia berharap kegiatan edukasi serupa dapat dilakukan secara berkala di masa mendatang. Budi juga mengusulkan perluasan program dengan menambahkan pelatihan penggunaan ponsel dan internet yang aman.

Program sosialisasi phishing ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya budaya sadar keamanan digital di desa. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, masyarakat Desa Badak Mekar diharapkan tidak lagi mudah terjebak rayuan penipu online dan dapat melindungi keamanan data pribadi serta keuangan keluarga. (ad)

Loading

By redaksi