Samarinda, Cakrawalakaltim – Pada Kamis (20/6/24), Desa Budaya Pampang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 sekaligus menggelar acara syukuran pasca panen di Lamin Adat Pemung Tawai.
Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Hero Mardanus, Wali Kota Samarinda mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai oleh Desa Budaya Pampang.
“Sejak tahun 1991, desa Pampang telah diresmikan sebagai desa wisata budaya oleh Pemerintah Kota Samarinda karena keberadaan suku Dayak Kenyah yang masih menjaga tradisi dan kebudayaan mereka. Desa Budaya Pampang saat ini telah menunjukkan diri menjadi destinasi wisata yang paling mudah diakses dari Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya pengembangan fasilitas ecomuseum suku Dayak Kenyah untuk meningkatkan daya tarik wisata.
“Desa Budaya Pampang harus memiliki fasilitas ecomuseum suku Dayak Kenyah, yang mengangkat nilai lokalitas, serta ditampilkan dalam bentuk ornamentasi bangunan struktur khas suku Dayak. Ecomuseum ini penting karena bisa menjadi terjemahan dari pelestarian kebudayaan serta pemberdayaan masyarakat suku Dayak Desa Pampang,” jelas Hero Mardanus.
Kepala Adat Desa Budaya Pampang, Esrom Palan, juga menyampaikan rasa syukur dan sukacita masyarakat atas keberhasilan panen dan peringatan HUT ke-51.
“Acara ini diadakan sebagai wujud rasa syukur dan sukacita masyarakat Pampang kepada Tuhan atas jadinya desa Pampang ke-51 dan bersyukur atas selesainya masa panen padi masyarakat Pampang,” kata Esrom Palan.
Lebih lanjut, Wali Kota Samarinda melalui Sekda mengungkapkan apresiasinya terhadap sektor pertanian Desa Budaya Pampang yang mengalami peningkatan produktivitas.
“Sektor pertanian di Desa Budaya Pampang juga patut mendapat apresiasi. Peningkatan produktivitas panen padi, jumlah lahan, dan teknologi tepat guna yang diterapkan di kawasan persawahan Desa Budaya Pampang, telah menjadi perhatian bagi instansi terkait,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Desa Pampang mengajukan beberapa usulan penting untuk kemajuan desa, seperti perbaikan jalan menuju air terjun sebagai objek wisata, penyediaan mobil ambulans untuk mempermudah mobilisasi warga menuju rumah sakit, serta pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
“Banyak anak-anak di Desa Pampang yang tidak bisa bersekolah, sehingga perlu adanya perhatian khusus untuk pendidikan,” ujar Kepala Desa.
Wali Kota Samarinda juga mendapat apresiasi atas keberhasilannya dalam merenovasi Lamin Adat Pemung Tawai dan mendirikan Pasar Dayak yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Pampang.
“Semoga gelaran budaya seperti ini dapat memotivasi generasi muda untuk mengenal budaya lokal dan sejarah,” tambah Hero Mardanus.
Acara ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi masyarakat Desa Pampang untuk terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan mereka, serta memanfaatkan potensi yang ada untuk kemajuan desa dan kesejahteraan warganya.
“Selamat ulang tahun yang ke-51 Desa Budaya Pampang,” tutup Hero Mardanus dalam sambutannya. (AD)