Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) telah meluncurkan program pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perkebunan, khususnya dalam hal sertifikasi benih dan pengawasan peredaran benih.

Program ini diadakan sebagai respons terhadap pentingnya peran perkebunan dalam menyediakan berbagai komoditas vital bagi provinsi Kalimantan Timur. Dalam wawancara eksklusif dengan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, beliau mengungkapkan signifikansi program ini dalam mengembangkan sektor perkebunan di daerah tersebut.

“Perkebunan adalah salah satu sektor vital yang harus terus dikembangkan dengan baik, terutama dalam hal sertifikasi dan pengawasan benih. Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam beberapa komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kelapa dalam, kakao, dan lada. Namun, kami juga tidak melupakan perhatian terhadap komoditas lain seperti aren dan kopi,” jelasnya saat menjadi narasumber pada Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Benih pada Senin (20/5/24)

Salah satu varietas unggulan nasional yang dimiliki oleh Kaltim adalah Aren Genjah Kutai Timur, varietes ini telah memiliki kebun sumber benih di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.

Varietas ini juga turut menarik minat dari berbagai pihak, termasuk PT. Sultan Aren Indonesia di Sumatera Utara, yang berencana mengembangkannya untuk tujuan ekspor.

“Potensi besar Aren Genjah Kutai Timur telah menarik minat dari PT. Sultan Aren Indonesia di Sumatera Utara untuk mengembangkannya dengan tujuan ekspor ke Timur Tengah dalam bentuk gula semut, serta ke Thailand dan Malaysia dalam bentuk gula cetak,” tambahnya.

Dalam rangka mendukung perkembangan ini, Disbun Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pengawasan benih perkebunan. Pelatihan petugas pengambil contoh benih merupakan salah satu inisiatif yang dijalankan oleh Dinas ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akurasi dalam pengambilan sampel benih, sehingga mutu pelayanan dalam sertifikasi dan pengawasan benih dapat terjamin dengan baik.

“Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan perkembangan perkebunan Kalim terus berjalan dengan baik,” ungkap Ence Achmad saat menjadi pembicara pada Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Benih di UPTD Pengawasan Benih Perkebunan.

Pelatihan ini tidak hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menggali informasi lebih dalam, bertukar pengalaman, serta alih pengetahuan dan teknologi.

“Pelatihan ini juga menjadi kesempatan untuk menggali informasi lebih dalam, bertukar pengalaman, serta alih pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

Di masa depan, Disbun Kaltim berharap pelatihan-pelatihan serupa dapat terus berlanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan bidang masing-masing. Hal ini dianggap penting untuk memastikan bahwa SDM Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur dapat bersaing dan kompeten sesuai dengan perannya dalam menjaga dan mengembangkan komoditas unggulan seperti Aren Genjah Kutai Timur, serta komoditas lainnya yang memberikan kontribusi signifikan bagi provinsi tersebut.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024, dan menghadirkan narasumber terkemuka seperti Nike Fitria Wibawa dan Agha Margapranata. (AD)

Loading