SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Upaya memberantas narkoba tak lagi cukup dengan ceramah dan poster. Di Kalimantan Timur, pendekatan yang lebih personal kini mulai dikedepankan. Salah satunya, menghadirkan para penyintas narkoba sebagai penggerak utama dalam edukasi kepada generasi muda.
Langkah ini diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, sebagai bentuk pencegahan yang lebih menyentuh dan membumi di tengah makin kompleksnya penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja dan pelajar.
“Kesaksian nyata dari mereka yang pernah terjerumus akan lebih mengena dibanding teori. Kita butuh pendekatan yang menyentuh sisi emosional anak muda,” ujar Hasbar, Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Selasa (3/6/2025).
Hasbar menyebut bahwa pengalaman pahit para penyintas narkoba akan menjadi peringatan hidup yang kuat, jauh lebih efektif dibanding sekadar data statistik atau imbauan formal.
Program edukasi ini dirancang kolaboratif, melibatkan BNN, aparat kepolisian, hingga komunitas mantan pengguna narkoba yang telah menjalani rehabilitasi dan kini aktif dalam kegiatan sosial.
“Mereka yang pernah terjatuh, lalu bangkit dan kini membantu orang lain agar tidak ikut tersesat, adalah contoh nyata bahwa edukasi bisa datang dari pengalaman kelam,” tegas Hasbar.
Dispora menekankan bahwa pencegahan harus dilakukan sedini mungkin, karena ketika seseorang sudah mencoba narkoba, proses pemulihannya tak mudah, bahkan meski dibantu rehabilitasi.
Melalui program ini, pihaknya berharap bisa membentuk generasi muda yang tangguh secara mental dan sadar akan risiko sejak dini, bukan karena takut dihukum, tapi karena memahami dampak nyatanya.(ADV/DISPORA KALTIM)