Kukar, Cakrawalakaltim.com – Usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, Aulia Rahman Basri dan Rendy Solihin menyatakan langsung memulai pekerjaan tanpa menunggu 100 hari kerja.
Hal ini ditegaskan Aulia hanya beberapa saat setelah pelantikan di Pendopo Odah Etam, Samarinda, pada Senin (23/6/2025).
“Kami tidak ingin membuang waktu. Sejak hari pertama, kami langsung bekerja,” ujar Aulia.
Ia menjelaskan bahwa program pemerintahan yang diusung adalah lanjutan dari Kukar Idaman yang kini dikembangkan menjadi Kukar Idaman Terbaik. Menurutnya, arah kebijakan tidak berubah, hanya disempurnakan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
“Yang berubah hanya kepala daerahnya. Komitmennya tetap, semangatnya tetap, programnya tetap jalan,” katanya.
Sejumlah program prioritas mulai didorong untuk dijalankan, seperti peningkatan jumlah penerima manfaat dalam Program Nelayan Produktif dari 25 ribu menjadi 100 ribu orang, serta penyediaan layanan kesehatan dan perlengkapan sekolah secara gratis.
Pemerintahannya, kata Aulia, akan tetap bergerak sambil menunggu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru disahkan.
“Kami tetap berpedoman pada RPJMD dan RPGPD yang sudah ada. Tidak ada masa transisi yang menghentikan pelayanan ke masyarakat,” ucapnya.
Aulia juga menyebut tantangan besar masih dihadapi Kukar, terutama pada sektor infrastruktur. Namun, pihaknya akan memulai dari skala prioritas dan berupaya membangun sinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi.
“Kukar sangat luas. Tidak semua bisa selesai dalam waktu bersamaan. Tapi kami akan mulai dari yang paling mendesak dan langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (adv/diskominfo-kukar)