Indonesia, Cakrawakakaltim.com – Wakili Indonesia di ajang Asia Youth International Model United Nation Virtual Conference, beberapa delegasi diantaranya berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.

Tiffani Amanda Azzahra dari SMA Negeri 1 Metro mewakili negara Qatar, sementara Gelasia Anditha Rahma dari MAN 22 Jakarta Barat menjadi perwakilan dari Republic of China. Kegiatan yang berlangsung melalui platform Zoom selama dua hari, tepatnya pada tanggal 9 hingga 10 Maret 2024, menjadi panggung bagi para delegasi untuk menampilkan kecakapan dalam diplomasi internasional.

Asia Youth International MUN Academy adalah program simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan public speaking dan negosiasi bagi generasi muda.

Konsep simulasi sidang PBB menjadi wahana terbaik bagi para peserta khususnya pada ranah Sekolah Menengah untuk memperdalam pemahaman mereka akan isu-isu global dan meningkatkan keterampilan diplomasi.

“Partisipasi dalam AYIMUN Virtual Conference kemarin benar-benar membuka wawasan aku, awalnya merasa sedikit gugup, tapi kami bisa mendebatkan isu global tentang Mitigating Health Risk Caused by Climate Change and Air Pollution. Tapi, sungguh seru, terlebih saat menemukan solusi bersama delegasi lain,” ungkap Tiffani Amanda Azzahra dari SMA Negeri 1 Metro.

“Semenjak mendapatkan penempatan sebagai delegasi negara, saya langsung melakukan riset tentang kebijakan-kebijakan dan perkembangan China terkait dengan tema yang dipilih oleh WHO AYIMUN. Selama konferensi virtual, saya beberapa kali ikut memberikan pandangan dalam sesi motion dan diskusi. Banyak pelajaran dan pengalaman baru yang bisa diambil, dan tidak lupa teman-teman dari berbagai negara yang luar biasa!” tambah Gelasia Anditha Rahma dari MAN 22 Jakarta Barat.

Dengan semangat yang berkobar-kobar, para delegasi dari Indonesia membuktikan bahwa mereka siap menjadi agen perubahan bagi dunia melalui diplomasi dan kerjasama internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Tiffani Amanda Azzahra menegaskan, “Pokoknya, MUN membuat saya semakin bersemangat untuk menjadi warga global yang dapat ikut mengubah dunia ke arah yang lebih baik, Salam Diplomasi,” sembari memberi salam kebanggaan.

Konferensi ini tidak hanya menjadi sarana untuk bertukar pendapat dan ide, tetapi juga membentuk jaringan yang kuat antara pemuda dari berbagai negara. Semangat persahabatan dan kerjasama menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks.

Dengan demikian, Asia Youth International Model United Nation Virtual Conference menjadi titik balik bagi para pemuda Indonesia untuk mengukir prestasi dan memperluas cakrawala mereka dalam diplomasi internasional. (AD)

Loading