Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Kota Samarinda dan Dinas Perdagangan Kota Samarinda merayakan momen bersejarah dengan peresmian Musholla Al-Harun dan Food Court Pasar Merdeka. Acara peresmian yang dilangsungkan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, menandai langkah maju dalam transformasi pasar tradisional menjadi pusat perdagangan modern yang juga memperhatikan kebutuhan spiritual.

Terletak di Jl. Merdeka, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Musholla Al-Harun dan Food Court Pasar Merdeka menjadi simbol pembaharuan dalam infrastruktur pasar dan fasilitas umum di kota ini.

Menurut Marnabas, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, pembangunan musholla dan food court ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional.

“Kita upayakan di seluruh pasar itu ada mushollanya,” ungkap Marnabas.

Lebih lanjut, Marnabas menjelaskan, “Kita ingin merubah pasar merdeka dari pasar yang kumuh menjadi lebih baik lagi.”

Hal ini menunjukkan aspirasi untuk meningkatkan standar hidup pedagang dan pengunjung pasar, serta meningkatkan citra Kota Samarinda secara keseluruhan.

Penghargaan diberikan kepada para pedagang yang telah mendukung proyek ini.

“Saya juga berterima kasih kepada para pedagang yang bisa diajak kerja sama,” kata Marnabas, menyoroti pentingnya kerjasama dalam mewujudkan perubahan positif di lingkungan pasar.

Dalam pembangunan Food Court Pasar Merdeka, ada 37 stand dengan ukuran 3×3 yang diperuntukkan khusus untuk menjual pernak-pernik khas Kota Samarinda. Langkah ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal dan mendukung ekonomi lokal.

Walikota Samarinda, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

“Berpatok pada Kota Makkah dan Madinah, yakni di seluruh tempat, baik lokasi jual beli, ketika adzan berkumandang selalu tutup dan pergi beribadah di musholla, karena itu yang membuat keberkahan datang,” ujarnya.

Tak hanya itu, Walikota juga mengajukan gagasan untuk memanfaatkan teknologi dalam pembangunan pasar modern.

“Kalau bisa seluruh stand ini bisa disertai dengan perkembangan teknologi, baik melalui pembayaran QRIS dan bisa memesan via online,” tambahnya, menunjukkan kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam dunia perdagangan. (ADV/AD)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *