SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur ( Kaltim) mengajukan empat lokasi sebagai calon tempat pembangunan Sekolah Rakyat (SR), sebuah inisiatif yang merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memutus rantai kemiskinan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat menjadi tanggung jawab pemerintah pusat yang akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam menentukan lokasi, merekrut siswa, serta menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan.
“Kami berharap dengan adanya SR, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan yang layak,” ujarnya, Senin (7/5/2024).
Empat lokasi yang diusulkan kepada pemerintah pusat meliputi lahan milik Pemprov Kaltim di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), lahan milik Pemkab Kukar, lahan milik Pemkot Samarinda, dan lahan milik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Usulan ini mencakup kontribusi dari Pemkot Samarinda, Pemkab Kukar, dan Pemkab PPU, sehingga total ada empat lokasi yang saat ini sedang dalam proses tindak lanjut,” tambah Sri.
Sri juga mengungkapkan bahwa lahan yang disiapkan oleh Pemprov Kaltim seluas 8,7 hektare terletak di kawasan Bukit Biru, Tenggarong. Saat ini, tim sedang mempersiapkan berbagai persyaratan untuk pendirian SR, termasuk perizinan dan administrasi yang diperlukan sebagai tinjauan teknis dari pusat.
Dalam rapat koordinasi dan persiapan awal pelaksanaan SR 2025, Sri menyatakan bahwa rencana pembangunan SR di Kaltim telah masuk dalam tahap tiga. Persiapan yang dilakukan mencakup uji laik lokasi, izin bangunan, dan analisis manajemen dampak lingkungan.
Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menciptakan generasi unggul. Melalui program ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak dari keluarga miskin yang putus sekolah, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan daya saing SDM yang meningkat.
“Konsep Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah asrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Kami berharap sekolah ini dapat menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak, mulai dari jenjang SD hingga SMA dan yang sederajat,” pungkas Sri.(DV/MYG)