SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Kalimantan Timur terus membuktikan komitmennya dalam pembangunan sektor olahraga. Tak hanya fokus pada pembinaan atlet, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim kini mengarah pada pembangunan fasilitas panjat tebing berstandar internasional sebagai bagian dari strategi jangka panjang meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional dan global.

Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, 

Ahmad Juanda, menegaskan bahwa kualitas sarana olahraga, khususnya panjat tebing, merupakan elemen fundamental dalam mendukung prestasi atlet. Menurutnya, fasilitas yang tidak sesuai dengan regulasi internasional justru dapat menjadi hambatan bagi pencapaian prestasi yang sah secara global.

“Tanpa fasilitas yang sesuai regulasi global, rekor yang dicapai atlet bisa dianggap tidak sah. Ini bukan hanya menghambat perkembangan mereka, tapi juga mengecilkan potensi Kaltim sebagai lumbung prestasi,” ujar Juanda, Selasa (27/5/2025).

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan latihan atlet lokal, tetapi juga membuka peluang bagi Kaltim menjadi tuan rumah event berskala nasional hingga internasional. Juanda melihat hal ini sebagai momentum strategis untuk mengangkat nama daerah sekaligus menjadi ruang lahirnya rekor-rekor baru.

“Bayangkan jika rekor dunia tercipta di Kaltim. Itu akan jadi kebanggaan luar biasa, dan tentu saja menaikkan pamor daerah di tingkat nasional bahkan global,” tambahnya.

Selain nilai strategis, pembangunan fasilitas panjat tebing juga dipandang sebagai cara untuk memperkuat ekosistem olahraga secara menyeluruh. Bukan sekadar soal bangunan fisik, Juanda menekankan pentingnya perawatan jangka panjang dan peran aktif komunitas dalam pemanfaatannya.

“Infrastruktur olahraga harus hidup dan dimanfaatkan terus-menerus, bukan sekadar proyek yang berhenti setelah peresmian,” ujarnya.

Lebih jauh, Dispora berharap keberadaan fasilitas ini juga mampu mendorong regenerasi atlet, sekaligus membangkitkan minat generasi muda terhadap olahraga panjat tebing yang menantang baik secara fisik maupun mental.

“Ketersediaan fasilitas yang memadai akan memudahkan proses regenerasi atlet dan memperkuat budaya olahraga di tengah masyarakat,” tutup Juanda.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, Dispora Kaltim berharap Kaltim bukan hanya menjadi lokasi kompetisi, tetapi juga rumah besar bagi talenta terbaik panjat tebing Indonesia.(ADV/DISPORA KALTIM)

Loading

By redaksi